BPJS Ketenagakerjaan Maluku Serahkan Santunan Ratusan Juta di Peringatan Bulan K3

KBRN : BPJS Ketenagakerjaan Maluku menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan kepada pekerja dengan menyerahkan santunan kepada empat ahli waris pekerja yang mengalami risiko kerja. Santunan yang diserahkan pada momen peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional di Kota Ambon pada Rabu, 22 Januari 2025, mencapai total Rp 397.497.380.
Rincian Santunan yang Diserahkan
Santunan yang diberikan terdiri dari Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, serta Jaminan Hari Tua kepada ahli waris pekerja yang meninggal dunia atau mengalami kecelakaan kerja. Santunan tersebut antara lain:
- Jaminan Kematian sebesar Rp 42 juta untuk ahli waris almarhum Azis Palembang, seorang Tenaga Kuli Angkut TKBM Kota Ambon, dan ahli waris almarhum Thomas Eduard Ohoiwutun, Perangkat RT/RW Negeri Passo.
- Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Hari Tua sebesar Rp 166.466.260 untuk ahli waris Jhon Matulessy.
- Jaminan Kecelakaan Kerja dan Beasiswa sebesar Rp 147.031.120 untuk ahli waris Jesita Febriany Sitanala, seorang karyawan honorer Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Maluku.
Peringatan Bulan K3 Nasional 2025
Penyerahan santunan dilakukan di tengah acara Apel Peringatan Bulan K3 Nasional yang dihadiri oleh Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie. Kegiatan ini mengangkat tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Mendukung Produktivitas.”
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Maluku, Sevy Renita Setyaningrum, menyatakan bahwa Bulan K3 Nasional adalah momen penting untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah dan semua pemangku kepentingan dalam meningkatkan kesadaran dan kemandirian berbudaya K3,” ujar Sevy.
BPJS Ketenagakerjaan mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan sehat menuju target zero accident. Sevy juga mengimbau masyarakat untuk menggelorakan pentingnya K3 di semua sektor guna meningkatkan produktivitas nasional.
Pentingnya Penerapan Sistem Manajemen K3
Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, yang dibacakan oleh Pj. Gubernur Maluku, Sadali Ie, menekankan penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) sebagai elemen penting dalam pembangunan nasional.
“Kesejahteraan tenaga kerja adalah pilar utama dalam mencapai kedaulatan ekonomi bangsa. Oleh karena itu, SMK3 harus menjadi prioritas bersama,” tegas Yassierli.
Menteri Ketenagakerjaan juga mengingatkan pentingnya mitigasi risiko keselamatan dan kesehatan kerja, terutama dalam menghadapi perubahan dunia kerja yang semakin dipengaruhi oleh teknologi digital.
Data Kecelakaan Kerja di Indonesia
Menurut data dari BPJS Ketenagakerjaan, jumlah kecelakaan kerja di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2022 tercatat 298.137 kasus, pada 2023 terdapat 370.747 kasus, dan hingga Oktober 2024, sudah tercatat 356.383 kasus kecelakaan kerja.
Peringatan Bulan K3 Nasional 2025 diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran perusahaan dan pekerja akan pentingnya K3 sebagai bagian integral dari dunia kerja, serta mendorong terciptanya masa depan yang lebih baik dan berdaya saing tinggi.